Rabu, 24 Juni 2009

Apa Itu Topologi dan jenis2nya

TOPOLOGI JARINGAN

APA ITU TOPOLOGI JARINGAN

Topologi adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan.
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topology. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras. Jaringan Topologi Logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan, dari sudut pandang operator manusianya.
A. PHYSICAL TOPOLOGY
Jenis-Jenis Physical Topology
1. Topologi Bus

PC1 PC2 PC3 PC4
I I I I
Server=================== backbone==
I I I I
PC5 PC6 PC7 PC8

Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut

Kelebihan
• Hemat kabel
• Mudah dikembangkan karma sederhana dalam instalasi
• Tidak membutuhkan kendali pusat
• Layout kabel sederhana
• Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kelemahan
• deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• kepadatan lalu lintas tinggi
• keamanan data kurang terjamin
• kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
• diperlukan repeater untuk jarak jauh.
• Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika slah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Adapun Karakteristik Topologi Bus ini sebagai berikut
- merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, diman sepanjang kabel terdapat node-node.
- Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

2. Topologi Ring

PC1 server
_|_ /
PC2 -- ( _ _ ) – PC3
|
PC4

Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.




Kelebihan
• Hemat kabel
• tidak perlu penanganan bundel kabel khusus
• dapat melayani lalu lintas data yang padat

Kelemahan
• peka kesalahan
• pengembangan jaringan lebih kaku
• lambat
• kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan

Karakteristik
- lingkaran tertutup yang berisi node-node
- signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat mengindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
- biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.

3. Topologi Star

PC1 Server
| /
PC2 – HUB – PC3
|
PC4
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat


Kelebihan
• Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah.
• Penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak menggangngu bagian jaringan yang lain.
• Kontrol terpusat sehingga memudahkandalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.

Kelemahan
• Boros kabel
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
• Perlu penanganan khusus

Karakteristik
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke cxentral node dan kembali lagi
- Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghendel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP
Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain:

1. Topologi Tree/Hierarkis
Merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang.
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
2. Topologi Mesh
Merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star dan ring
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan
Akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

3. Topologi Web
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star diman karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star lain.
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops

Di dalam sebuah rangkaian, terdapat 4 jenis topologi yang kita boleh dapati yaitu ;
1. Bas (bus)
2. gelang (ring)
3. Pepohon (Hierarci)
4. Bintang (star)



1.1. Topologi bas (bus)
Ia adalah topologi yang paling mudah. Rangkaian ini bermula daripada satu hujung kemudian bersambung ke setiap komputer seperti di Rajah 2-5. Rangkaian ini selalunya mudah dibina untuk bilik yang kecil, tetapi menjadi susah jika berada pada rangkaian yang besar. Kelemahannya yang ketara adalah kerana kurang tahanannya di dalam rangkaian. Dengan hanya satu sambungan ke semua komputer, kerosakan di satu puncak akan mengakibatkan semua komputer tak dapat berkomunikasi.

Rangkaian topologi bus
1.2. Topologi gelang (ring)
Ianya ada persamaan dengan bus topologi melainkan 2 penghujungnya disambungkan untuk membentuk cincin/ring seperti di Rajah 2-6. Kebaikannya daripada bus adalah, jika berlaku kerosakan di antara bahagian ia masih dapat berkomunikasi dengan melalui arah pembalikan mengelilingi ring. Tetapi kepayahan dan kos yang diambil untuk menyambungkan kedua-dua penghujungnya dalam rangkaian selalunya melebihi kebaikan yang didapati daripada penggunaan topologi ring.

Rangkaian topologi ring

1.3. Topologi Pepohonan (hierarkal)
Bersama ketiga-tiga asas topologi ini, perekaan kombinasi cantuman (hybrid combination) boleh dihasilkan. Yang selalu digunakan ialah hierarcal star-Rajah 2-8. Dalam rekabentuk ini satu talian sahaja melalui daripada hub ke satu bilik dimana diletakkan hub kedua. Kesemua komputer didalam bilik berkenaan disambungkan ke hub kedua ini. Ini mengurangkan jumlah kabel yang diperlukan untuk membina star yang sebenar. Dalam rekabentuk lain pula, satu sambungan daripada hub di salurkan ke bilik darjah dan menyambungkan kesemua komputer di dalam bilik berkenaan dalam bentuk bus kemudian satu lagi penghujung bus disambungkan ke hub tadi.
Perekaan boleh dibuat dalam pelbagai bentuk kombinasi cantuman. Pereka harus mengetahui dan memahami kebaikan dan keburukan sebelum melaksanakannya.

Rangkaian topologi pepohon


1.4. Topologi Bintang (star)
Dalam perekaan rangkaian ini satu lokasi dijadikan sebagai pusat untuk star. Peralatan khas yang dipanggil hub diletakkan disini kemudian sambungan daripada setiap komputer disambungkan ke hub seperti yang ditunjukkan di Rajah 2-7. Dengan menyambungkan semua komputer terus ke hub, kerosakan pada satu kabel hanya memutuskan perhubungan pada komputer yang berkenaan sahaja. Walaubagaimanapun kerosakan pada hub sahaja akan mengakibatkan kegagalan kepada kesemua komputer yang disambungkan kepadanya berkomunikasi. Keburukannya ialah jumlah kabel yang perlu digunakan untuk melaksanakannya. Dengan pemilihan pusat lokasi yang baik untuk hub, kos boleh diminimakan dan ketahanannya meningkat.

Rangkaian topologi star


B. LOGICAL TOPOLOGY
Jenis- jenis Logical Topology
1. FDDI
FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
2. Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.


3. Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
1. Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
2. Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
3. Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
4. Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar